Warga Kecamatan Bandar diberi Sosialisasi Tentang Pembangunan FPP Undip
Impian Pemerintah Daerah Kabupaten Batang dan warga untuk mempunyai Universitas di Batang kian dekat pasalnya Unveristas Diponegoro (Undip) sudah memastikan akan membangun Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) di Kabupaten Batang dengan lahan hibah dari Pemda seluas 9,5 hektar. Setelah kemarin Rektor Undip Yos Juhan dan Bupati Batang Wihaji serta OPD meninjau lokasi yang akan dibangun FPP di Desa Tumbrep Kecamatan Bandar kini giliran warga dan tokoh masyarakat kecamatan Bandar yang mendapat sosialisasi pembangunan FPP, Selasa (20/2/18)
Impian Pemerintah Daerah Kabupaten
Batang dan warga untuk mempunyai Universitas di Batang kian dekat
pasalnya Unveristas Diponegoro (Undip) sudah memastikan akan membangun
Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) di Kabupaten Batang dengan lahan
hibah dari Pemda seluas 9,5 hektar. Setelah kemarin Rektor Undip Yos
Juhan dan Bupati Batang Wihaji serta OPD meninjau lokasi yang akan
dibangun FPP di Desa Tumbrep Kecamatan Bandar kini giliran warga dan
tokoh masyarakat kecamatan Bandar yang mendapat sosialisasi pembangunan
FPP, Selasa (20/2/18)
Asisten
Kesra Retno Dwi menjelaskan, kepada masyarakat bahwa lahan yang di
hibahkan kepada Undip adalah lahan milik Negara yang diberikan kepada
Pemda untuk dibangun FPP, proses hibah sudah sesuai dengan peraturan
hibah barang daerah Permendagri nomor 19/2016 (396).
"Allhamdulilah
segala prsoses diDPRD sudah kami lalui sehingga nanti pada tanggal 8
Maret akan di lakukan Ground Breaking Pembangunan FPP Undip di Desa
Tumbrep"
FPP
dibangun untuk memaksimalkan potensi yang ada, karena Kabupaten Batang
sendiri memiliki lahan pertanian yang luas dan jumlah pembudidaya ternak
yang cukup banyak potensi ini yang akan terus ditingkatkan oleh Pemda
melalui FPP Undip. Dengan berdirinya Universitas di Batang secara tidak
langsung juga mampu meningkatkan Indek Pembangunan Masyarakat (IPM)
Kabupaten Batang yang dinilai masih sangat rendah. ucapnya
Ia
juga menyampaikan, bahwa Pemkab Batang sudah melakukan observasi ke
beberapa Kabupaten terkait pendirian Fakultas yaitu di Sumedang dan
Purbalingga bahkan Pemkab Purbalingga sendiri waktu pembangunan
Universitas Jendral Soedirman mampu menyiapkan lahan seluas 16,5 hektar
agar Unsoed bisa berdiri di Purbalingga dan kita bisa lihat sekarang
perkembangan Purbalingga yang begitu pesat. Belajar dari itu kita harus
lebih baik lagi dalam melayani Undip karena undip adalah kampus
bergengsi di Indonesia kedepan ini juga mampu meningkatkan kwalitas
taraf hidup masyarakat Batang.
"Kita
patut bersyukur atas di bangunnya FPP Undip di Batang karena melihat
reputasi Undip adalah kampus terbaik no 4 di Indonesia " imbuh Retno
yang merangkap dosen Unikal
Retno
juga mengajak masyarakat untuk ikut penyebar luasan informasi kepada
masyarakat luas, jangan sampai masyarakatnya tidak tau tentang informasi
penting ini, yang paling penting kita satu suara. Jangan sampai ada
salah paham antara masyarakat dan Pemkab karena semua ini demi
kesejahteraan masyarakat Batang. tambahnya
Sementara
Ismail warga Desa Tumbrep menyambut baik pembangunan Fakultas Pertanian
dan Peternakan Undip di desa Tumbrep karena dinilai sangat membantu
bagi masyarakat, karena selama ini warga Batang yang ingin melanjutkan
ke perguruan tinggi harus menyebrang ke kota tetangga. Dengan di
bangunnya FPP Undip maka kita tidak perlu keluar Daerah untuk
melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.
Ia
juga berharap nantinya warga Batang yang akan masuk FPP mendapat jatah
kuota lebih untuk peneriman mahasiswa baru. Dengan Kuliah di Daerah
sendiri maka biaya yang dikeluarkan juga relatif sedikit mengurangi
biaya kost dan makan sehari – hari.
“Saya
mewakili warga Bandar sangat senang dengan pendirian FPP Undip di
Tumbrep dengan ini warga bandar tingkat pendidikan, ekonomi akan semkin
baik” tambahnya. (Anto/Humas?McBatang)